20 November 2013

Tears

Aku tahu aku tak seharusny menangis. Tapi mengapa aku tetap menangis?
Aku mencoba menjauh dari semua bayangmu tapi aku terus tertarik ke arah mu. Hal ini menyakitkan menjadi satu-satunya yang mengharapkanmu. Menjadi satu-satunya yang merasa seperti ini.
Kau tak pernah melihat kearah ku.
Aku mencoba untuk mendakat namun kau berlari semakin jauh. Aku menyadari satu hal, aku telah jatuh untukmu. Jatuh terlalu dalam.
Walau aku tak tahu apapun, tapi aku tahu aku mencintaimu.
Jangan berlari. Jangan menjauh. Tetaplah berada dalam jarak pandangku. Walau kau tak mencintaiku. Walau kau tak pernah melihat kearahku. Walau menyakitkan. Tidak apa-apa asal aku masih bisa melihatmu.
Air mataku tak mau berhenti. Tetap mengalir walau aku terus berkata tidak apa-apa.
Tak seharusnya aku seperti ini. Namun semakin aku ingin melupakan perasaanku semakin dalam dan semakin dalam. Aku tahu kau hanya melihat kearahnya saat aku melihat kearahmu. Namun aku tak bisa mengalihkan mataku.
Air mata sialan ku ini benar-benar tak mau berhenti walau aku berkata lelah.
Aku orang-orangan sawah yang berdiri dengan satu kaki. Memandangmu tanpa berfikir bisa menyentuhmu.benar-benar tak bisa menyentuhmu. Dan terus menggumam aku mencintaimu. Mencintaimu.
Tidak. Aku tidak bisa berhenti seperti air mataku yang tak bisa berhenti.