Jakarta (ANTARA
News) - Microsoft baru saja meluncurkan Windows 8, namun produk tersebut
sepertinya tidak akan diminati oleh perusahaan-perusahaan untuk
menjalankan bisnisnya.
"Sejujurnya, Windows 8 lebih diperuntukkan
untuk terget pemakai (perorangan) daripada bisnis," kata Kepala
pengambil kebijakan berisiko dari Asosiasi Bank Amerika (ABA), Doug
Johnson seperti dikutip Reuters.
Dilihat dari segi pemanfaatan
teknologi, para anggota ABA merupakan salah satu pengguna teknologi
terbesar di dunia. Menurut Doug, mereka memilih untuk tidak memakai
Windows 8 karena tidak ada kelebihan fungsi bisnis di sana.
Produk
terbaru Microsoft tersebut memang memiliki fitur terbaru seperti fungsi
layar sentuh dan tampilan baru yang disukai oleh anak-anak muda. Hanya
saja, sekali lagi, itu bukanlah untuk perusahaan bisnis.
Sampai saat ini, bahkan masih ada banyak perusahaan yang belum beranjak dari Windows XP ke Windows 7.
Hal
yang sama juga dikatakan oleh Michael Silver sebagai analis di
pengkajian teknologi Gartner. Dia meyakini bahwa Windows 8 tidak akan
laku untuk target pasar perusahaan.
"Kami percaya sebanyak 90 persen perusahaan-perusahaan besar tidak akan berganti ke Windows 8," kata dia.
Sementara itu, pihak Microsoft sendiri mengungkapkan bahwa mereka tetap yakin, Windows 8 akan diminati oleh perusahaan bisnis.
"Pelanggan
dari pebisnis akan melihat keunggulan Windows 8 karena mereka bisa
bekerja di tablet dan personal komputer," kata Kepala kerjasama
Microsoft, Ron Markezich.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar