19 Agustus 2013

Taukah kau?

Tau kah kau? Bagaimana rupa hatiku saat ini? Aku masih memendam luka, menyimpan duka. Luka ini seperti koreng yg terlihat kering diluar namun bernanah didalam.
Tau kah kau? Bagaimana setiap malam hariku? Aku merintih menahan perih yg hatiku yg tertancap. Bagaimana pun aku menjelaskannya kamu tak akan pernah tau bagaimana rasanya.
Tau kah kau? Aku tak pernah bisa melupakan bagaimana luka ini tertoreh, bagaimana dusta menggores kepercayaan, dan bagaimana penghianatan mengiris rasa.
Tau kah kau? Aku ingin melupakan semua ini, tp sakitnya terus menghampiri.
Dikamarku yg selalu sunyi ini aku meneteskan air mata yg bahkan aku tak tahu sudah berapa kali.
Bahkan saat kau datang kembali, menawarkan kembali rasa yg pernah kau iris, aku masih menahan perih. Kamu dengan hatimu yg tak tau malu meminta aku lagi.
Tau kah kau? Aku mulai mengagumi sosok lain yg ada disana, yg memberiku tawa saat kau menyiram duka, aku tak tau rasa apa yg aku punya untuknya. Namun aku tak bisa memungkiri kamu masih ada dalam doaku.
Aku, hatiku, tak tau bagaimana rasa untuk kalian berdua, saat dia tak ada aku mencarinya namun saat kau tak ada aku merindukanmu.
Tau kah aku? Aku masih takut dgn semua ini, dgn semua ucap yg dulu pernah kau ingkari.
Aku bahkan tak tau jawaban apa yg harus ku beri padamu, aku bagai berada dipulau tengah laut, yg tak tau harus kemana, terdampar, sendirian.
Aku tak bisa menerimamu, namun aku tak mau kau dengan yg lain. Egois. Iya.
Namun aku tak bisa terus membuatmu selalu ada disisiku bahkan aku tak bisa menggenggammu.
Tau kah kau? Aku takut mempercayai apapun lagi. Bahkan diriku sendiri.





Shinta♡

Tidak ada komentar:

Posting Komentar